Setelah kemarin kita bicara banyak mengenai motivasi bisnis dan pentingnya membangun aliansi bisnis , kali ini kita akan bicara tentang seberapa berharganya existing customer Anda saat ini. Seminggu yang lalu,saya menerima email dari seorang teman di kebetulan sedang berada di Singapore untuk beberapa minggu. Ia bercerita banyak tentang beberapa analisa pendek terkait dengan cara pandang bisnis dan pemasaran para pebisnis disana. Dan saya pun dengan sangat senang membalas email – emailnya dengan sederet pertanyaan pula,dengan harapan semakin mendapatkan pemahaman yang lengkap dan bisa saya bagikan kepada teman teman ditanah air.
Saya juga setuju kalau saat ini,di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat,mendapatkan pelanggan baru tentu lebih “mahal” dibandingkan kita “merawat” pelanggan yang sudah ada saat ini.Bahkan ada sebuah survey yang mengatakan bahwa upaya menarik pelanggan butuh 5 sampai 7 kali biaya dibandingkan mempertahankan “existing customer”. Kalimat “Customer Relationship Management” memunculkan gagasan-gagasan angkuh, kompleks, produk-produk perangkat lunak yang mahal bahwa buku-buku pemasaran yang paling akan memberitahu Anda bahwa Anda harus memiliki strategi CSR yang luar biasa untuk bisa mempertahankan Existing customer. Lalu bagaimana seharusnya Marketer dan Pebisnis menyikapi hal ini ?
Temukan kedalaman Needs nya customer
Cobalah buat spreadsheet yang merinci sejauh mana tingkat kebutuhan customer Anda.Tidak usah terlalu rumit cukup yang ringan saja,atau kalau perlu telpon mereka dan berbicaralah layaknya teman yang sedang menawarkan tempat untuk curhat.Dengan harapan, pelanggan Anda benar-benar merasa bahwa Anda mengenal mereka dengan baik. Ada cerita menarik mengenai contoh ini , teman saya juga seoarng pengusaha salah satu rumah makan di Bali,setiap harinya tidak kurang dari 200-300 orang makan di restaurant miliknya, para pegawainya diminta untuk mengingat “kebiasaan” sang pelanggan – kalau perlu mencatatnya – , sehingga ketika keesokan harinya pelanggan dating lagi dan memesan secangkir kopi yang sama,maka si restaurant sudah tahu,berapa porsi gula yang harus diberikan. Bukankah ini praktik bisnis yang sangat efisien ? di satu sisi,pelanggan merasa “di-ingat” dan disisi lain,restaurant tersebut menghemat besaran produk terbuang dan biaya overhead mereka.
Pemberian hadiah secara periodik
Saya yakin strategi bisnis ini bukan hal yang asing bagi para pebisnis di Indonesia.Namun yang saya tekankan disini adalah bagaimana merancang sebuah bentuk pemberian hadiah yang turut serta dan berbanding lurus dengan peningkatan volume produk terjual Anda. Penetrasi pasar,pemberian discount,rabat dan lain lain. Lalu, buatlah propaganda bisnis berupa gift card yang “mengharuskan” pelanggan Anda mempromosikan produk yang ia beli dari Anda kepada orang lain sebagai bentuk penyampaian informasi yang bermanfaat bagi penerimanya.
Permudah melakukan Pembayaran
Ini hal yang cukup penting untuk diperhatikan oleh para pebisnis,buatlah metode pembayaran yang semudah mungkin.sehingga customer Anda merasa nyaman dan mudah sekali dalam melakukan pembayaran. Aneh memang dinegara kita,mau membayar sesuatu saja mesti mengantri. Lalu bagaimana mau disebut “customer is king “ ? manfaatkan teknologi yang semakin canggih ini. Buatlah metode pembayaran yang flexible dan mudah di lakukan. E-currency juga sekarang menjadi sebuah trend pembayaran yang mulai berkembang dan dikenal baik masyarakat.
Event dan Social media
Ini juga sebuah saluran strategi yang baik dan sudah cukup relevan di terapkan di bisnis Anda,event dan Social Media Network bukan merupakan hal baru bagi masyarakat kita,Jumlah pengguna jejaring sosial yang semakin meningkat dari hari ke hari juga memungkinkan sebah Bisnis menrunkan ½ biaya promosinya . Sebab kecepatan arus informasi secara tidak langsung membantu sebuah even atau produk tersosialisasi kepada masyarakat dengan baik dan bersahabat. Perlakukan mereka seperti teman baik, jangan selalu mencoba untuk terus terusan menjual sesuatu. Tawarkan mereka informasi membantu jika Anda bisa, dan ketika Anda memiliki promosi khusus terjadi, Anda sudah memiliki basis klien untuk mengambil keuntungan dari penawaran Bisnis Anda.
Artikel lain = 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 71 72Saya juga setuju kalau saat ini,di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat,mendapatkan pelanggan baru tentu lebih “mahal” dibandingkan kita “merawat” pelanggan yang sudah ada saat ini.Bahkan ada sebuah survey yang mengatakan bahwa upaya menarik pelanggan butuh 5 sampai 7 kali biaya dibandingkan mempertahankan “existing customer”. Kalimat “Customer Relationship Management” memunculkan gagasan-gagasan angkuh, kompleks, produk-produk perangkat lunak yang mahal bahwa buku-buku pemasaran yang paling akan memberitahu Anda bahwa Anda harus memiliki strategi CSR yang luar biasa untuk bisa mempertahankan Existing customer. Lalu bagaimana seharusnya Marketer dan Pebisnis menyikapi hal ini ?
Temukan kedalaman Needs nya customer
Cobalah buat spreadsheet yang merinci sejauh mana tingkat kebutuhan customer Anda.Tidak usah terlalu rumit cukup yang ringan saja,atau kalau perlu telpon mereka dan berbicaralah layaknya teman yang sedang menawarkan tempat untuk curhat.Dengan harapan, pelanggan Anda benar-benar merasa bahwa Anda mengenal mereka dengan baik. Ada cerita menarik mengenai contoh ini , teman saya juga seoarng pengusaha salah satu rumah makan di Bali,setiap harinya tidak kurang dari 200-300 orang makan di restaurant miliknya, para pegawainya diminta untuk mengingat “kebiasaan” sang pelanggan – kalau perlu mencatatnya – , sehingga ketika keesokan harinya pelanggan dating lagi dan memesan secangkir kopi yang sama,maka si restaurant sudah tahu,berapa porsi gula yang harus diberikan. Bukankah ini praktik bisnis yang sangat efisien ? di satu sisi,pelanggan merasa “di-ingat” dan disisi lain,restaurant tersebut menghemat besaran produk terbuang dan biaya overhead mereka.
Pemberian hadiah secara periodik
Saya yakin strategi bisnis ini bukan hal yang asing bagi para pebisnis di Indonesia.Namun yang saya tekankan disini adalah bagaimana merancang sebuah bentuk pemberian hadiah yang turut serta dan berbanding lurus dengan peningkatan volume produk terjual Anda. Penetrasi pasar,pemberian discount,rabat dan lain lain. Lalu, buatlah propaganda bisnis berupa gift card yang “mengharuskan” pelanggan Anda mempromosikan produk yang ia beli dari Anda kepada orang lain sebagai bentuk penyampaian informasi yang bermanfaat bagi penerimanya.
Permudah melakukan Pembayaran
Ini hal yang cukup penting untuk diperhatikan oleh para pebisnis,buatlah metode pembayaran yang semudah mungkin.sehingga customer Anda merasa nyaman dan mudah sekali dalam melakukan pembayaran. Aneh memang dinegara kita,mau membayar sesuatu saja mesti mengantri. Lalu bagaimana mau disebut “customer is king “ ? manfaatkan teknologi yang semakin canggih ini. Buatlah metode pembayaran yang flexible dan mudah di lakukan. E-currency juga sekarang menjadi sebuah trend pembayaran yang mulai berkembang dan dikenal baik masyarakat.
Event dan Social media
Ini juga sebuah saluran strategi yang baik dan sudah cukup relevan di terapkan di bisnis Anda,event dan Social Media Network bukan merupakan hal baru bagi masyarakat kita,Jumlah pengguna jejaring sosial yang semakin meningkat dari hari ke hari juga memungkinkan sebah Bisnis menrunkan ½ biaya promosinya . Sebab kecepatan arus informasi secara tidak langsung membantu sebuah even atau produk tersosialisasi kepada masyarakat dengan baik dan bersahabat. Perlakukan mereka seperti teman baik, jangan selalu mencoba untuk terus terusan menjual sesuatu. Tawarkan mereka informasi membantu jika Anda bisa, dan ketika Anda memiliki promosi khusus terjadi, Anda sudah memiliki basis klien untuk mengambil keuntungan dari penawaran Bisnis Anda.
NB: Jika anda suka artikel ini, silakan share ke teman - teman anda, gunakan tombol di bawah ini =
Tiada ulasan:
Catat Ulasan